Diposting oleh
Heart Journey
Rasul Paulus berkata : “Saudara – saudara, aku sendiri tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan : aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang dihadapanku, dan berlari – lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.” (Filipi 3:13-14)
Melupakan bukan berarti kita menghapuskan ingatan akan masa lalu tetapi kita justru mendapatkan suatu pembelajaran dari pengalaman masa lalu. Dalam hidup kita tidak boleh terikat dengan masa lalu, sakit hati, kegagalan, atau kesuksesan dimasa lalu dan dapat dijadikan sebagai proses pembelajaran untuk memperbaiki tingkah laku kita sekarang.
“Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari esok, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.” (Matius 6:34)
Karena kita bisa mencari solusi dari setiap permasalahan. “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan : Bersukacitalah!” (Filipi 4:4)
Allah sanggup bekerja dengan cara yang baru untuk menolong umat-Nya dan membuktikan kebesaran dan kemaha kuasaan-Nya. Allah meletakkan dasar segalanya, yang membuat alam semesta, dan yang masih berkuasa menjaganya sehingga semua berjalan seperti yang dikehendaki oleh-Nya.
Tetapi kadang – kadang kita merasakan bahwa Allah berubah setia, hanya karena Dia belum menjawab doa – doa kita, atau melakukan sesuatu yang tidak seperti harapan kita. Padahal, bukannya Dia berubah melainkan kita belum bisa memahami pribadi dan cara kerja-Nya dalam hidup kita. Dialah Sumber Pengharapan, Iman, dan Sukacita abadi bagi kita yang percaya kepada-Nya. Allah tidak pernah berubah dari dahulu maupun sampai sekarang.
“Dan Ia, Tuhan kita Yesus kristus dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugrahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita.” (2 Tesalonika 2:16)
Allah tidak pernah merancangkan sesuatu yang buruk untuk kehidupan kita. Rancangan-Nya penuh damai sejahtera dan sukacita bagi orang yang mengasihi Dia. Suatu kejadian dalam kehidupan adalah proses pembelajaran iman kita sehingga menjadikan kita semakin dewasa rohani. Jangan pernah kita bertanya kepada-Nya, kenapa ini terjadi, ada apa ini, tetapi lihatlah kedepan dan jalanilah, kita akan mengerti sendiri nantinya, lihatlah begitu besar karya-Nya untuk kita semua.
Mengandalkan terus kepada Allah Bapa, dapat membuat hidup kita menjadi, sehat secara fisik dan psikis, semangat dalam melangkah, berpikir positif dalam menghadapi setiap masalah, dan mampu memberdayakan diri sendiri ketika mengalami kegagalan.
Dunia dan semua yang ada didalamnya boleh berubah, tetapi Allah kita tidak pernah berubah. Tetaplah berharap kepadaNya karena pengharapan di dalam DIA takkan pernah mengecewakan. DIA adalah ALLAH BAPA yang baik dan mengasihi kita.
-thesa-
Terusin Bacanya......