Ajarlah kami menghitung hari - hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana (Mazmur 90:12)

Ketulusan Kasih Untukmu

Senin, 15 Maret 2010


“Hati dan jiwa mencari kebahagiaan ku yang hilang”
Sepanjang perjalanan mencari kebahagiaan ku yang hilang
Aku membutuhkan dirimu
Untuk menggenggam tanganku
Untuk menghapus air mataku
Sepenuh hati akan merasakan kedamaian



Aku tidak secantik dirinya
Aku tidak semenarik dirinya
Aku tidak berpenampilan seperti dirinya
Tetapi aku mempunyai …
Sebuah Ketulusan Kasih dan Doa untukmu



-Thesa-


Terusin Bacanya......

Dia mengetahui setiap langkah - langkah kita

Minggu, 28 Februari 2010

Allah tahu setiap langkah kita. Dia tahu ketika kesedihan, sakit dan kesendirian melanda hidup kita. Dia tahu ketika kita merasa malu, patah semangat dan tidak dapat bertahan lagi. Dia kasih yang kekal – tetap sama kemarin, hari ini dan besok. Bagaimanapun hancurnya kita dan berapa jauh kita telah melangkah salah tidak menjadi masalah bagiNya. Kegagalan kita tidak merubah karakterNya. Memang Dia tidak menghendaki semua keadaan kita ini tetapi Dia bukannya tidak menghendaki diri kita. Jika kita dengan tulus merindukanNya, Dia akan menjadi Gembala kita. Allah tidak mengendalikan domba – dombaNya, Dia membimbing mereka dengan lemah lembut. “Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan teknakNya dan menghimpunkannya dengan tangannya; anak – anak domba dipangkuNya, induk – induk domba dituntunNya dengan hati – hati.” (Yes 40:11)
Allah Bapa kita dapat berurusan dengan iman yang berkobar karena tekanan. Dia memperhitungkan alasan – alasan yang tersembunyi yang menyebabkan kegagalan. Dia dapat merasakan semua penderitaan kita. Yesus mengetahui perasaan sakit kita sekalipun orang lain tidak mengetahuinya. Dia dapat merasakan apa yang kita rasakan. Telingganya selalu mendengarkan jeritan kita. Dia juga mendengarkan keluh kesah keputusasaan kita. Bahkan Dia sangat mengerti arti sebuah tetesan air mata kita.
Ketika bangsa Israel berada di bawah tekanan, Allah juga tahu sehingga Dia berkata kepada Musa, “Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umatKu di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah – pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.” (Kel 3:7). Pada saat Allah mendengar seruan mereka, Dia tidak tinggal diam. Tetapi Dia melakukan sesuatu seperti kataNya, “Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah – limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Ferus, orang Hewi dan orang Yebus.” (Kel 3:8)
Seperti Tuhan menyelamatkan mereka, demikian juga Dia akan menyelamatkan kita ketika orang lain tidak memperhatikan kita. Jika kita berjalan pada jalan yang salah, Dia akan menuntun kita dengan lembut. Allah berkata, “….. mereka berjalan dari gunung ke bukit sehingga lupa akan tempat pembaringannya… Tetapi Aku mengembalikan Israel ke padang rumputnya,….” (Yer 50:6,19)
Kita mudah untuk melupakan Tuhan, “tempat peristirahatan” kita dan pergi mengembara. Tetapi Dia mengejar kemanapun kita pergi. PenyelamatanNya bukanlah hasil kebaikan kita tetapi semata – mata karena kasihNya yang tak pernah berkesudahan.


-thesa-


Terusin Bacanya......

Dialah Pengharapan

Rasul Paulus berkata : “Saudara – saudara, aku sendiri tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan : aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang dihadapanku, dan berlari – lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.” (Filipi 3:13-14)


Melupakan bukan berarti kita menghapuskan ingatan akan masa lalu tetapi kita justru mendapatkan suatu pembelajaran dari pengalaman masa lalu. Dalam hidup kita tidak boleh terikat dengan masa lalu, sakit hati, kegagalan, atau kesuksesan dimasa lalu dan dapat dijadikan sebagai proses pembelajaran untuk memperbaiki tingkah laku kita sekarang. 
“Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari esok, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.” (Matius 6:34)
Karena kita bisa mencari solusi dari setiap permasalahan. “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan : Bersukacitalah!” (Filipi 4:4)

Allah sanggup bekerja dengan cara yang baru untuk menolong umat-Nya dan membuktikan kebesaran dan kemaha kuasaan-Nya. Allah meletakkan dasar segalanya, yang membuat alam semesta, dan yang masih berkuasa menjaganya sehingga semua berjalan seperti yang dikehendaki oleh-Nya.

Tetapi kadang – kadang kita merasakan bahwa Allah berubah setia, hanya karena Dia belum menjawab doa – doa kita, atau melakukan sesuatu yang tidak seperti harapan kita. Padahal, bukannya Dia berubah melainkan kita belum bisa memahami pribadi dan cara kerja-Nya dalam hidup kita. Dialah Sumber Pengharapan, Iman, dan Sukacita abadi bagi kita yang percaya kepada-Nya. Allah tidak pernah berubah dari dahulu maupun sampai sekarang.

“Dan Ia, Tuhan kita Yesus kristus dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugrahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita.” (2 Tesalonika 2:16)

Allah tidak pernah merancangkan sesuatu yang buruk untuk kehidupan kita. Rancangan-Nya penuh damai sejahtera dan sukacita bagi orang yang mengasihi Dia. Suatu kejadian dalam kehidupan adalah proses pembelajaran iman kita sehingga menjadikan kita semakin dewasa rohani. Jangan pernah kita bertanya kepada-Nya, kenapa ini terjadi, ada apa ini, tetapi lihatlah kedepan dan jalanilah, kita akan mengerti sendiri nantinya, lihatlah begitu besar karya-Nya untuk kita semua.
Mengandalkan terus kepada Allah Bapa, dapat membuat hidup kita menjadi, sehat secara fisik dan psikis, semangat dalam melangkah, berpikir positif dalam menghadapi setiap masalah, dan mampu memberdayakan diri sendiri ketika mengalami kegagalan.
Dunia dan semua yang ada didalamnya boleh berubah, tetapi Allah kita tidak pernah berubah. Tetaplah berharap kepadaNya karena pengharapan di dalam DIA takkan pernah mengecewakan. DIA adalah ALLAH BAPA yang baik dan mengasihi kita.


-thesa-

Terusin Bacanya......

Katanya... I Love You

Minggu, 21 Februari 2010

Kita memang sering terkoceh dengan hal - hal yang kelihatan indah. Dunia yang makin jahat, manusia yang hanya memikirkan dirinya sendiri, membuat kita sulit menemukan kasih sejati. Bertapa seringnya kita temukan senyum manis dibalik maksud - maksud tersembunyi ataupun tikaman yang terbalut dengan perbuatan dan pelukan kasih.



Seseorang share denganku. Dia mempunyai kekasih yang menyayangi dia, tetapi pada saat bulan november mereka break, karena saat itu dia sangat sibuk dengan pekerjaannya. Saat ini kepercayaan yang dipertaruhkan, ternyata dia berselingkuh dengan laki - laki lain. Menurutnya...  awalnya mereka hanya berkenalan lalu pendekatan kemudian akhirnya berpacaranlah mereka. Begitu mudahnya untuk mengatakan... I Love You.... Pacarnya yang pertama tidak mengetahui bahwa kekasihnya telah mempunyai hubungan yang spesial dengan lelaki lain. 


Singkatnya... Sekarang dia dengan pacarnya, hubungannya sudah berakhir tetapi dengan kekasihnya yang pertama mereka masih berhubungan, hanya kekasihnya tidak mengetahui perbuatannya. Dia sangat menyesal atas perbuatannya bahkan dari awalpun dia mengetahui bahwa yang dia lakukan itu adalah salah.... tetapi temenku tidak berani mengungkapkan kepada kekasihnya.

Kesetiaan dan Kejujuran... Itu sangat langkah, disaat sekarang ini....  


Kasih yang tulus menjadi hal yang langka ditemukan ditengah individualisme masyarakat kita. Begitu langkanya hingga kadang kita sulit membedakan manakah kasih yang benar - benar tulus dan manakah yang hanya pura - pura belaka? Seringkali kita mudah terbuai dengan perhatian dan kasih sayang seseorang, padahal, .... ada udang dibalik batu! Dan tak jarang pula kita justru curiga terhadap orang yang benar - benar mengasihi kita dengan tulus.

Hukum kasih yang diajarkan oleh Tuhan Yesus. Hukum yang mengharuskan kita mengasihi Tuhan dan sesama. Jika kita tidak bisa mengasihi sesama yang nampak.... bagaimana kita bisa mengasihi Tuhan yang tidak nampak? Itu sebabnya, kita perlu memulainya dari perkara - perkara kecil dulu terhadap sesama kita, melalui senyum yang ramah ataupun uluran tangan persahabatan.

"Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" (Matius 22:39b)

Marilah kita sirami hati kita yang makin hari makin penuh kekerasan dengan cinta kasih yang sejati kepada sesama, dan terlebih lagi kepada Tuhan. Coba lihat... sungguh, bertapa indahnya bila kita saling bergandengan tangan dengan sesama tanpa rasa benci, dendam dan iri hati.



-thesa-

Terusin Bacanya......

Yesus Mengasihimu Sahabat

Saat anak kecil menghampiriku kemudian aku mengendongnya, lalu ia membisikan sesuatu : “Cie.. Yesus mengasihimu…” mendengarkan ungkapan itu, aku memeluknya dan meneteskan air mata. Seolah bahwa Yesus sendiri yang berbisik kepadaku. Kemudian aku mengucapkan kata yang sama kepada anak kecil itu “Dik, Yesus juga mengasihimu…” 


Pernahkan kita memikirkan bertapa pentingnya berkata “Yesus Mengasihimu” ? Ataukah mungkin ada kata – kata lain yang lebih sederhana, namun memiliki berjuta makna?

Yesus mengasihi……. (nama), ini memiliki arti yang sangat dalam, Dimana YESUS sangat mengenal kita betul secara pribadi yang cukup dekat. DIA…. Juru Selamat yang sangat memperdulikan kita, sehingga rela mati bagi kita. Dia….. Sahabat, pendengar yang baik dan mengerti setiap tetesan air mata kita, Seorang Tabib yang sangat menghibur dan memperhatikan semua kepentingan kita. DIA… Gembala yang baik dan selalu menjaga kita sehingga kita merasa aman.
 
Paulus berkata, “ Siapakah yang akan memisahkan kita dari Kristus?” (Roma 8:35). Tak ada satu ciptaan pun “akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (ayat 39). Yesus sangat mengasihi kita.
Sahabat – sahabatku terkasih, kita perlu mengucapkan kata “Yesus mengasihi…” kepada saudara kita yang sedang membutuhkan kekuatan dan penghiburan. Mungkin kita bertanya, apa artinya Pribadi seperti Yesus mengasihi kita? Artinya, kita akan mendapatkan kehidupan, kedamaian, pengharapan dan sukacita bersama DIA…. Apalagi yang kita butuhkan? Dan apa pula yang membuat kita harus bersedih dan putus asa? Tidak ada… bukan??
Yang perlu kita ingat, ALLAH mengasihi kita melebihi kasih orang yang terdekat dengan kita sekalipun, karena Kasih-Nya kepada kita seakan – akan tak ada yang lain.

“Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam Kasih-Ku itu.” (Yohanes 15:9)


-thesa-

Terusin Bacanya......

Here I Am To Worship

Light of the world, 
You step down into darkness.
Opened my eyes let me see.
beauty that made this heart 
adore you hope of a life spent with you.

[Chorus]
And here I am to worship, 
here I am to bow down, 
here I am to say that you're my God, 
you're altogether lovly,
altogether worthy, 
altogether wonderful to me. 

King of all days,
oh so highly exalted Glorius in heaven above.
Humbly you came to the earth you created.
All for love's sake became poor.

[Chorus]
here I am to worship, 
here I am to bow down, 
here I am to say that you're my God, 
you're altogether lovly,
altogether worthy, 
altogether wonderful to me. 

I'll never know how much it cost 
to see my sin upon that cross.
I'll never know how much it cost 
to see mt sin upon that cross.
And I'll never know how much it cost 
to see my sin upon that cross.
No I'll never know how much it cost 
to see my sin upon that cross.

[Chorus]
Here I am to worship, 
Here I am to bow down, 
Here I am to say that you're my God, 
You're altogether lovly,
Altogether worthy, 
Altogether wonderful to me. 
So Here I am to worship, 
Here I am to bow down, 
Here I am to say that you're my God.

Terusin Bacanya......

Bunda Kristus

Engkau yang dipilih Allah Bapa Di Surga
Untuk melahirkan Putra-Nya yang Kudus
Engkaulah Bunda Kristus
Bunda Sang Penebus s`gala dosa manusia

Bunda Maria P`rawan yang tiada bernoda
Hatimu bersinar putih tiada bercela
Engkau Bunda Almasih 
Yang diangkat ke Surga
Penuh Kemuliaan
Ave Maria....Ave Maria
Terpujilah Bunda Terpuji nama-Mu
S`panjang s`gala masa
Ave Maria....Ave Maria
Syukur kepada-Nya
Tuhan yang Pengasih s`lama-lamanya.

Terusin Bacanya......

Footprints

One night a man had a dream. He dreamed he was walking along the beach with the LORD. Across the sky flashed scenes from his life. For each scene, he noticed two sets of footprints in the sad; one belonged to him, and the other to the LORD.

When the last scene of his life flashed before him, he looked back at the frootprints in the sand. He noticed that many time along the path of his life there was only one set of footprints. He also noticed that it happened at the very lowest and saddest time is his life.

This really bothered him and he questioned the LORD about it. "LORD, you said that once I decided to follow you, you'd walk with me all the way. But I have noticed that during the most. Troublesome times im my life. There is only one set of footprints. I don't understand why I need ed you most would leave me."

The LORD replied, "My precious, precious child, I love You and would never leave you. During your times of trial and suffering, when you see only one set of footprints, it was then that i carried you."