Ajarlah kami menghitung hari - hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana (Mazmur 90:12)

Dia mengetahui setiap langkah - langkah kita

Minggu, 28 Februari 2010

Allah tahu setiap langkah kita. Dia tahu ketika kesedihan, sakit dan kesendirian melanda hidup kita. Dia tahu ketika kita merasa malu, patah semangat dan tidak dapat bertahan lagi. Dia kasih yang kekal – tetap sama kemarin, hari ini dan besok. Bagaimanapun hancurnya kita dan berapa jauh kita telah melangkah salah tidak menjadi masalah bagiNya. Kegagalan kita tidak merubah karakterNya. Memang Dia tidak menghendaki semua keadaan kita ini tetapi Dia bukannya tidak menghendaki diri kita. Jika kita dengan tulus merindukanNya, Dia akan menjadi Gembala kita. Allah tidak mengendalikan domba – dombaNya, Dia membimbing mereka dengan lemah lembut. “Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan teknakNya dan menghimpunkannya dengan tangannya; anak – anak domba dipangkuNya, induk – induk domba dituntunNya dengan hati – hati.” (Yes 40:11)
Allah Bapa kita dapat berurusan dengan iman yang berkobar karena tekanan. Dia memperhitungkan alasan – alasan yang tersembunyi yang menyebabkan kegagalan. Dia dapat merasakan semua penderitaan kita. Yesus mengetahui perasaan sakit kita sekalipun orang lain tidak mengetahuinya. Dia dapat merasakan apa yang kita rasakan. Telingganya selalu mendengarkan jeritan kita. Dia juga mendengarkan keluh kesah keputusasaan kita. Bahkan Dia sangat mengerti arti sebuah tetesan air mata kita.
Ketika bangsa Israel berada di bawah tekanan, Allah juga tahu sehingga Dia berkata kepada Musa, “Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umatKu di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah – pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.” (Kel 3:7). Pada saat Allah mendengar seruan mereka, Dia tidak tinggal diam. Tetapi Dia melakukan sesuatu seperti kataNya, “Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah – limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Ferus, orang Hewi dan orang Yebus.” (Kel 3:8)
Seperti Tuhan menyelamatkan mereka, demikian juga Dia akan menyelamatkan kita ketika orang lain tidak memperhatikan kita. Jika kita berjalan pada jalan yang salah, Dia akan menuntun kita dengan lembut. Allah berkata, “….. mereka berjalan dari gunung ke bukit sehingga lupa akan tempat pembaringannya… Tetapi Aku mengembalikan Israel ke padang rumputnya,….” (Yer 50:6,19)
Kita mudah untuk melupakan Tuhan, “tempat peristirahatan” kita dan pergi mengembara. Tetapi Dia mengejar kemanapun kita pergi. PenyelamatanNya bukanlah hasil kebaikan kita tetapi semata – mata karena kasihNya yang tak pernah berkesudahan.


-thesa-


0 komentar:

/baca /bye /ding /hore /joget
/kembik /love /marah /melet /mencak
/nangis /ngayal /puyeng /serem /stres

Posting Komentar

Footprints

One night a man had a dream. He dreamed he was walking along the beach with the LORD. Across the sky flashed scenes from his life. For each scene, he noticed two sets of footprints in the sad; one belonged to him, and the other to the LORD.

When the last scene of his life flashed before him, he looked back at the frootprints in the sand. He noticed that many time along the path of his life there was only one set of footprints. He also noticed that it happened at the very lowest and saddest time is his life.

This really bothered him and he questioned the LORD about it. "LORD, you said that once I decided to follow you, you'd walk with me all the way. But I have noticed that during the most. Troublesome times im my life. There is only one set of footprints. I don't understand why I need ed you most would leave me."

The LORD replied, "My precious, precious child, I love You and would never leave you. During your times of trial and suffering, when you see only one set of footprints, it was then that i carried you."