Ajarlah kami menghitung hari - hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana (Mazmur 90:12)

Katanya... I Love You

Minggu, 21 Februari 2010

Kita memang sering terkoceh dengan hal - hal yang kelihatan indah. Dunia yang makin jahat, manusia yang hanya memikirkan dirinya sendiri, membuat kita sulit menemukan kasih sejati. Bertapa seringnya kita temukan senyum manis dibalik maksud - maksud tersembunyi ataupun tikaman yang terbalut dengan perbuatan dan pelukan kasih.



Seseorang share denganku. Dia mempunyai kekasih yang menyayangi dia, tetapi pada saat bulan november mereka break, karena saat itu dia sangat sibuk dengan pekerjaannya. Saat ini kepercayaan yang dipertaruhkan, ternyata dia berselingkuh dengan laki - laki lain. Menurutnya...  awalnya mereka hanya berkenalan lalu pendekatan kemudian akhirnya berpacaranlah mereka. Begitu mudahnya untuk mengatakan... I Love You.... Pacarnya yang pertama tidak mengetahui bahwa kekasihnya telah mempunyai hubungan yang spesial dengan lelaki lain. 


Singkatnya... Sekarang dia dengan pacarnya, hubungannya sudah berakhir tetapi dengan kekasihnya yang pertama mereka masih berhubungan, hanya kekasihnya tidak mengetahui perbuatannya. Dia sangat menyesal atas perbuatannya bahkan dari awalpun dia mengetahui bahwa yang dia lakukan itu adalah salah.... tetapi temenku tidak berani mengungkapkan kepada kekasihnya.

Kesetiaan dan Kejujuran... Itu sangat langkah, disaat sekarang ini....  


Kasih yang tulus menjadi hal yang langka ditemukan ditengah individualisme masyarakat kita. Begitu langkanya hingga kadang kita sulit membedakan manakah kasih yang benar - benar tulus dan manakah yang hanya pura - pura belaka? Seringkali kita mudah terbuai dengan perhatian dan kasih sayang seseorang, padahal, .... ada udang dibalik batu! Dan tak jarang pula kita justru curiga terhadap orang yang benar - benar mengasihi kita dengan tulus.

Hukum kasih yang diajarkan oleh Tuhan Yesus. Hukum yang mengharuskan kita mengasihi Tuhan dan sesama. Jika kita tidak bisa mengasihi sesama yang nampak.... bagaimana kita bisa mengasihi Tuhan yang tidak nampak? Itu sebabnya, kita perlu memulainya dari perkara - perkara kecil dulu terhadap sesama kita, melalui senyum yang ramah ataupun uluran tangan persahabatan.

"Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" (Matius 22:39b)

Marilah kita sirami hati kita yang makin hari makin penuh kekerasan dengan cinta kasih yang sejati kepada sesama, dan terlebih lagi kepada Tuhan. Coba lihat... sungguh, bertapa indahnya bila kita saling bergandengan tangan dengan sesama tanpa rasa benci, dendam dan iri hati.



-thesa-

0 komentar:

/baca /bye /ding /hore /joget
/kembik /love /marah /melet /mencak
/nangis /ngayal /puyeng /serem /stres

Posting Komentar

Footprints

One night a man had a dream. He dreamed he was walking along the beach with the LORD. Across the sky flashed scenes from his life. For each scene, he noticed two sets of footprints in the sad; one belonged to him, and the other to the LORD.

When the last scene of his life flashed before him, he looked back at the frootprints in the sand. He noticed that many time along the path of his life there was only one set of footprints. He also noticed that it happened at the very lowest and saddest time is his life.

This really bothered him and he questioned the LORD about it. "LORD, you said that once I decided to follow you, you'd walk with me all the way. But I have noticed that during the most. Troublesome times im my life. There is only one set of footprints. I don't understand why I need ed you most would leave me."

The LORD replied, "My precious, precious child, I love You and would never leave you. During your times of trial and suffering, when you see only one set of footprints, it was then that i carried you."