Minggu, 21 Februari 2010
Kita memang sering terkoceh dengan hal - hal yang kelihatan indah. Dunia yang makin jahat, manusia yang hanya memikirkan dirinya sendiri, membuat kita sulit menemukan kasih sejati. Bertapa seringnya kita temukan senyum manis dibalik maksud - maksud tersembunyi ataupun tikaman yang terbalut dengan perbuatan dan pelukan kasih.
Seseorang share denganku. Dia mempunyai kekasih yang menyayangi dia, tetapi pada saat bulan november mereka break, karena saat itu dia sangat sibuk dengan pekerjaannya. Saat ini kepercayaan yang dipertaruhkan, ternyata dia berselingkuh dengan laki - laki lain. Menurutnya... awalnya mereka hanya berkenalan lalu pendekatan kemudian akhirnya berpacaranlah mereka. Begitu mudahnya untuk mengatakan... I Love You.... Pacarnya yang pertama tidak mengetahui bahwa kekasihnya telah mempunyai hubungan yang spesial dengan lelaki lain.
Singkatnya... Sekarang dia dengan pacarnya, hubungannya sudah berakhir tetapi dengan kekasihnya yang pertama mereka masih berhubungan, hanya kekasihnya tidak mengetahui perbuatannya. Dia sangat menyesal atas perbuatannya bahkan dari awalpun dia mengetahui bahwa yang dia lakukan itu adalah salah.... tetapi temenku tidak berani mengungkapkan kepada kekasihnya.
Kasih yang tulus menjadi hal yang langka ditemukan ditengah individualisme masyarakat kita. Begitu langkanya hingga kadang kita sulit membedakan manakah kasih yang benar - benar tulus dan manakah yang hanya pura - pura belaka? Seringkali kita mudah terbuai dengan perhatian dan kasih sayang seseorang, padahal, .... ada udang dibalik batu! Dan tak jarang pula kita justru curiga terhadap orang yang benar - benar mengasihi kita dengan tulus.
Marilah kita sirami hati kita yang makin hari makin penuh kekerasan dengan cinta kasih yang sejati kepada sesama, dan terlebih lagi kepada Tuhan. Coba lihat... sungguh, bertapa indahnya bila kita saling bergandengan tangan dengan sesama tanpa rasa benci, dendam dan iri hati.
-thesa-
0 komentar:
Posting Komentar