Ajarlah kami menghitung hari - hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana (Mazmur 90:12)

Dialah Pengharapan

Minggu, 28 Februari 2010

Rasul Paulus berkata : “Saudara – saudara, aku sendiri tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan : aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang dihadapanku, dan berlari – lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.” (Filipi 3:13-14)


Melupakan bukan berarti kita menghapuskan ingatan akan masa lalu tetapi kita justru mendapatkan suatu pembelajaran dari pengalaman masa lalu. Dalam hidup kita tidak boleh terikat dengan masa lalu, sakit hati, kegagalan, atau kesuksesan dimasa lalu dan dapat dijadikan sebagai proses pembelajaran untuk memperbaiki tingkah laku kita sekarang. 
“Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari esok, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.” (Matius 6:34)
Karena kita bisa mencari solusi dari setiap permasalahan. “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan : Bersukacitalah!” (Filipi 4:4)

Allah sanggup bekerja dengan cara yang baru untuk menolong umat-Nya dan membuktikan kebesaran dan kemaha kuasaan-Nya. Allah meletakkan dasar segalanya, yang membuat alam semesta, dan yang masih berkuasa menjaganya sehingga semua berjalan seperti yang dikehendaki oleh-Nya.

Tetapi kadang – kadang kita merasakan bahwa Allah berubah setia, hanya karena Dia belum menjawab doa – doa kita, atau melakukan sesuatu yang tidak seperti harapan kita. Padahal, bukannya Dia berubah melainkan kita belum bisa memahami pribadi dan cara kerja-Nya dalam hidup kita. Dialah Sumber Pengharapan, Iman, dan Sukacita abadi bagi kita yang percaya kepada-Nya. Allah tidak pernah berubah dari dahulu maupun sampai sekarang.

“Dan Ia, Tuhan kita Yesus kristus dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugrahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita.” (2 Tesalonika 2:16)

Allah tidak pernah merancangkan sesuatu yang buruk untuk kehidupan kita. Rancangan-Nya penuh damai sejahtera dan sukacita bagi orang yang mengasihi Dia. Suatu kejadian dalam kehidupan adalah proses pembelajaran iman kita sehingga menjadikan kita semakin dewasa rohani. Jangan pernah kita bertanya kepada-Nya, kenapa ini terjadi, ada apa ini, tetapi lihatlah kedepan dan jalanilah, kita akan mengerti sendiri nantinya, lihatlah begitu besar karya-Nya untuk kita semua.
Mengandalkan terus kepada Allah Bapa, dapat membuat hidup kita menjadi, sehat secara fisik dan psikis, semangat dalam melangkah, berpikir positif dalam menghadapi setiap masalah, dan mampu memberdayakan diri sendiri ketika mengalami kegagalan.
Dunia dan semua yang ada didalamnya boleh berubah, tetapi Allah kita tidak pernah berubah. Tetaplah berharap kepadaNya karena pengharapan di dalam DIA takkan pernah mengecewakan. DIA adalah ALLAH BAPA yang baik dan mengasihi kita.


-thesa-

0 komentar:

/baca /bye /ding /hore /joget
/kembik /love /marah /melet /mencak
/nangis /ngayal /puyeng /serem /stres

Posting Komentar

Footprints

One night a man had a dream. He dreamed he was walking along the beach with the LORD. Across the sky flashed scenes from his life. For each scene, he noticed two sets of footprints in the sad; one belonged to him, and the other to the LORD.

When the last scene of his life flashed before him, he looked back at the frootprints in the sand. He noticed that many time along the path of his life there was only one set of footprints. He also noticed that it happened at the very lowest and saddest time is his life.

This really bothered him and he questioned the LORD about it. "LORD, you said that once I decided to follow you, you'd walk with me all the way. But I have noticed that during the most. Troublesome times im my life. There is only one set of footprints. I don't understand why I need ed you most would leave me."

The LORD replied, "My precious, precious child, I love You and would never leave you. During your times of trial and suffering, when you see only one set of footprints, it was then that i carried you."